Bidik Investigasi Nasional.Com
Ketapang- Kalbar
Beberapa terakhir ini marak sekali isu dalam pemberitaan terkait Pertambangan Emas Ilegal ( PETI ) menjadi perbincangan hangat warga setempat dan di berbagai media sosial khusus nya Kabupaten Ketapang Kalimantan Barat,hingga memicu beragam tanggapan dan menimbulkan pro kontra di masyarakat setempat khusus nya di wilayah hutan Desa Pematang Gadung Kecamatan Matan Hilir Selatan ( MHS ) tepat nya di lokasi Keruwing Beijing.
Team Media Online Bidik Investigasi Nasional melakukan pemantauan ke lokasi PETI sekitar nya dan di salah satu lokasi Keruwing tepat nya di lokasi hutan Desa Pematang Gadung.
Setelah diketahui teryata memang benar bahwa di lokasi tersebut telah alih fungsi yang kata nya hutan kawasan atau pun hutan desa pematang gadung kini berubah menjadi lahan tambang emas ilegal merupakan kan wilayah desa pematang gadung.
Berdasar kan foto hasil dokumentasi dan video di lokasi tersebut diduga terdapat lebih dari 60 set jek lanting yg sedang melakukan aktifitas Penambangan Emas Ilegal ( PETI ) ,pada Kamis ( 31/10/2024 ).
Hasil penelusuran inpormasi yang di terima media ini dari warga setempat yang tidak mau di sebut kan nama nya,bahwa aktivitas tambang emas Ilegal di lokasi keruwing tepat nya di kawasan hutan desa pematang gadung sampai hari ini semakin marak ," . Ungkap sumber yang enggan disebutkan namanya .
Sumber menambahkan keterangan nya ,dilokasi kruwing ini diduga ada nya pembayaran kepada perangkat Desa dan (LPHD) yang berinisial ( wy,ag,tj,anw ) dengan nominal Satu Juta Rupiah per set setiap bulan nya ke pihak Desa Pematang Gadung.
Bidik Investigasi Nasional berharap kepada Kapolda Kalimantan Barat ,Kapolres Ketapang dan KPH selatan agar dapat menindak serta menertibkan aktivitas PETI di kawasan hutan desa pematang gadung yang berada di lokasi keruwing.
Adapun terkait dugaan atas keterlibatan oknum Kades Pematang Gadung yang berinisial (SDM) media ini berupaya melakukan Konfirmasi guna keseimbangan pemberitaan melalui via telpon seluler pada Kamis ( 31/10 ) namun belum mendapatkan jawaban .
penulis :Indramahyuni
Editor : Roy
0 Komentar